Sholat Hajat
Sholat sunnah ini dilakukan karena adanya suatu hajat atau keinginan atau keperluan tertentu, baik berupa keperluan yang berhubungan dengan duniawi ataupun ukhrawi. Sholat adalah doa, Ketika seseorang ingin keinginan atau hajatnya dikabulkan oleh Allah swt, maka ia dianjurkan untuk sholat dan berdoa. Sholat Hajat adalah sholat sunnah yang lebih dikhususkan untuk memohon kepada Allah swt agar dikabulkan segala hajat yang diinginkan. Allah SWT berfirman dalam surat Al Baqarah : 45, “Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat.”
Sholat sunnah ini dilakukan karena adanya suatu hajat atau keinginan atau keperluan tertentu, baik berupa keperluan yang berhubungan dengan duniawi ataupun ukhrawi. Sholat adalah doa, Ketika seseorang ingin keinginan atau hajatnya dikabulkan oleh Allah swt, maka ia dianjurkan untuk sholat dan berdoa. Sholat Hajat adalah sholat sunnah yang lebih dikhususkan untuk memohon kepada Allah swt agar dikabulkan segala hajat yang diinginkan. Allah SWT berfirman dalam surat Al Baqarah : 45, “Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat.”
Sebelum melakukan sholat hajat, perlu dilakukan apa yang namanya Ikhtiar atau berusaha. Dengan berusaha maka kita sudah 99 % berhasil, tetapi yang 1 % adalah dengan memohon doa kepada Allah, yaitu salah satunya dengan Sholat Hajat.
Doa, ikhtiar, dan tawakal adalah kewajiban umat muslim dalam menyikapi
banyaknya tuntutan dan cobaan hidup di dunia.
Dalam
surat Al Baqarah: 45 di atas, selain sholat kita juga diperintahkan untuk senantiasa bersabar. Maksudnya kita diperintah oleh Allah untuk tidak bosan-bosannya untuk berikhtiar dan berdoa kepada Allah setiap hari dengan khusyuk. Hendaknya kita juga selalu berprasangka baik kepada Allah dan selalu yakin bahwa doa kita pasti akan dikabulkan.
Bukti Sholat hajat sangat dianjurkan adalah sabda Nabi Muhammad SAW :
“Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian sholat dua rakaat (Sholat Hajat) dan sempurna rakaatnya maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat.” (HR Ahmad)
“Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian sholat dua rakaat (Sholat Hajat) dan sempurna rakaatnya maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat.” (HR Ahmad)
Waktu
sholat Hajat adalah di setiap waktu, tetapi tidak diperbolehkan mengerjakan sholat Hajat
pada waktu yang dilarang seperti setelah sholat Ashar dan setelah sholat Subuh.
Sholat Hajat dilakukan sendiri (munfarid). Banyaknya rakaat dalam sholat
Hajat yaitu minimal dua rakaat dan maksimal sebanyak dua belas rakaat. Dalam
pelaksanaanya, jika dikerjakan pada malam hari maka setiap dua rakaat sekali
salam dan jika dilaksanakan pada siang hari maka boleh empat rakaat dengan
sekali salam dan seterusnya.
Berikut
ini tata cara sholat Hajat:
1. Niat
sholat Hajat di dalam hati: Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillaahi
ta’aala (aku niat sholat sunah hajat karena Allah), Lalu Takbiratul Ihram.
Adapun niat sholat hajat sebagai berikut :
2. Membaca
do’a Iftitah, dilanjutkan dengan surat Al Fatihah kemudian membaca salah satu
surat di dalam Al Quran.
3. Ruku’
sambil membaca Tasbih tiga kali.
4.I’tidal
sambil membaca bacaannya.
5. Sujud
yang pertama sambil membaca Tasbih tiga kali.
6. Duduk
antara dua sujud sambil membaca bacaannya.
7. Sujud
yang kedua sambil membaca Tasbih tiga kali
8. Setelah
rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara diatas, kemudian
Tasyahhud akhir.
9. Setelah
selesai maka membaca salam dua kali.
Jika
dilaksakan sebanyak empat rakaat dengan satu salam maka setelah dua
rakaat“tasyahhud awal” langsung berdiri tanpa memakai salam, kemudian lanjutkan
rakaat ketiga dan keempat, lalu Tasyhhud akhir setelah selesai membaca salam
dua kali. Setelah selesai sholat Hajat bacalah dzikir yang mudah dan berdoa
sampaikan hajat yang kita inginkan, kemudian mohon petunjuk kepada Allah agar
tecapai segala hajatnya.
Do’a
setelah sholat hajat:
“Laailaaha
illallahul haliimul kariimu subhaaanallahi robbil ‘arsyil ‘azhiim.
Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin. As‘aluka muujibaari rahmatika wa ‘azaaima
maghfiratika wal ghaniimata ming kulli birri wassalaamata min kulli itsmin. Laa
tada’lii dzamban illa ghafartahu walaa hamman illaa farajtahu walaa haajatan
hiya laka ridhan illaqodhaitahaa yaa arhamar raahimiin”.
Artinya:
“Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci
Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru
sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan
sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu danmemperoleh keuntungan pada tiap-tiap
dosa. Janganlah Engkau biarkan dosadaripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan
tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak
pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai
Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang”
Mks artikelnya..plajaran dn pengingat bgi yg sadar siapa diri kita..moga manfaat guru..amiin
ReplyDeleteiya, sangat bermanfaat sekali.
Deletebagi yang belum paham Bacaan Sholat silahkan dihafalkan bacaannya