Black Hole atau Lubang Hitam,,,
mungkin agak asing di telinga anda apakah Black Hole itu, apakah hanya sebuah lubang berwarna hitam yang ada di sekitar kita ataukah lubang hitam di bumi ini???
Tentu bukan itu maksudnya....
Black Hole adalah sebuah lubang hitam di luar angkasa yang diameternya 15-tak terhingga kali ukuran matahari kita, dan mampu menyedot apapun yang didekatinya. Berikut bagan terjadinya Black Hole :
Black Hole adalah sebuah lubang hitam di luar angkasa yang diameternya 15-tak terhingga kali ukuran matahari kita, dan mampu menyedot apapun yang didekatinya. Berikut bagan terjadinya Black Hole :
Penjelasan :
Semua bintang yang ada di alam semesta ini berasal dari satu komponen saja yaitu pada masa yang disebut dengan "Big Bang ". Sebagaimana dalam firman Allah :
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
Maksudnya: "Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" (QS Al-Anbiya' : 30)
Dari ayat diatas dapat kita ketahui bahwa dulunya semua komponen di alam hanya terkumpul pada satu fase saja dan Allah memisahkannya menjadi triliuan bagian. Bagian-bagian tersebut kebanyakan menjadi debu-debu kosmis (bahan ini bintang), kemudian menjadi Proto Bintang (lebih mudahnya bayi bintang). Dari Proto Bintang, fase-fase dari bintang pun mulai terjadi, ada yang menjadi Bintang Maharaksasa, Bintang Raksasa, Bintang Deret Utama, Bintang Katai, dan Bintang gagal.
Disini saya akan mengulas tentang Bintang yang akan menjadi Black Hole saja, bintang yang lain, nanti bisa pembaca ingatkan, biar saya posting di lain kesempatan.
Black Hole terbentuk dari Fase pertama yang bernama Proto Bintang, yaitu cikal bakal dari bintang. Fase kedua agar menjadi black hole, proto bintang harus menjadi Bintang Maharaksasa dan Bintang Raksasa. Bintang Maharaksasa adalah bintang yang besarnya > 15 kali matahari, sedangkan Bintang Raksasa besarnya > 10 kali matahari. Mengapa hanya kedua bintang itu yang bisa menjadi Black Hole? Karena disamping syarat bintang menjadi Black Hole harus terbuat dari bintang yang besarnya > 10 kali matahari, Black Hole juga harus memiliki massa yang ratusan kali massa matahari, yang mana nantinya akan terjadi degenerasi pada inti bintang itu. Fase ketiga yaitu apabila bintang sudah kehabisan bahan bakarnya (Hidrogen), maka Atom Helium yang dihasilkan dari proses fusi nuklir bintang akan juga berproses untuk menghasilkan panas, dan jika Helium juga habis, maka inti dari bintang akan mengalami degenerasi, yaitu meluruhnya inti bintang dari pusatnya. Hal ini akan mengakibatkan produksi atom Besi akan bertambah cepat, sehingga massa bintang menjadi overdosis dan memungkinkan bintang akan meledak. Ledakan ini akan mengakibatkan bagian-bagian dari suatu bintang menjadi berkeping-keping. Tetapi inti dalam bintang terus mengalami rotasi atau perputaran karena hanya materi besi saja yang meledak, perputaran itu sangat cepat sehingga inti bintang akan memiliki gravitasi yang sangat besar. Dari gravitasi yang besar tersebut maka bintang akan bisa menarik materi-materi yang ada di sekitarnya. Anehnya gravitasi ini tidak terlihat (invisible) dan hanya bisa diketahui jika ada materi yang tersedot kedalamnya. Karakteristik Black Hole seperti yang sudah saya uraikan diatas ternyata 1400 tahun lebih dulu diinformasikan dengan jelas di dalam Alqur'an surat At-Takwir 15-16 :
فَلا أُقْسِمُ بِالْخُنَّسِ (١٥) الْجَوَارِ الْكُنَّسِ (١٦
Artinya : "Aku bersumpah demi bintang tersembunyi. Yang bergerak cepat yang menyapu."
Dari ayat di atas bisa kita artikan bahwa Allah bersumpah pada satu makhluknya yaitu bintang. Yang pertama adalah خُنَّسِ artinya "tersembunyi", sesuai dengan karakteristik asli black hole yang invisible atau tidak bisa dilihat oleh alat apapun. Yang kedua الْجَوَارِ yang artinya "bergerak cepat", juga sesuai dengan karakteristik black hole yang memiliki rotasi inti yang sangat cepat. Yang ketiga adalah الْكُنَّسِ yang artinya "menyapu". Sekali lagi ini memang tergolong karakteristik Black hole yaitu menyapu (menyedot) materi-materi yang ada di sekitarnya. Ibarat di rumah kita adalah vacuum cleaner yang bisa menyedot debu-debu. Ketiga karakteristik dalam Alquran itu sudah bisa menjadi bukti bahwa Alquran telah menginformasikan kejadian alam yang sangat dahsyat ini 14 abad yang lalu dan baru terbukti akhir-akhir ini oleh teleskop Hubble.
Berikut ini video cuplikan bagaimana cara kerja Black Hole :
Masih ragukah anda dengan agama islam yang memang bersumber dari sang pencipta alam semesta ini???
Jika anda masih ragu, mungkin fikiran anda harus diubah lagi.
Jika anda masih ragu, mungkin fikiran anda harus diubah lagi.
Semoga Bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment